Rabu, 21 September 2011

BADAN PENGATUR STANDAR INTERNET

Badan Pengatur Internet


Internet sebagai salah satu teknologi, tidak akan mungkin bisa berjalan dengan sendirinya kalau tidak ada badan yang mengaturnya. Badan pengatur internet ini adalah organisasi nirlaba yang dapat diikuti oleh siapa saja sebagai anggotanya. Berikut hirarki dari badan pengatur internet :

1. Internet Society (ISOC) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya. ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang ISOC ini dapat diperoleh pada websitenya www.isoc.org

2. Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC dalam memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Informasi lengkapnya bisa diperoleh di www.iab.org

3. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan registrasi protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, seperti Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain. Anda dapat mengunjungi websitenya dengan alamat www.iana.org

4. Internet Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut. Silahkan kunjungi websitenya dengan alamat www.irtf.org

5. Internet Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur internet kedepannya. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (request for comment) atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah www.ietf.org

internet dalam jaringan lokal

Berbagi Koneksi Internet dalam Jaringan Lokal

Berbagi Koneksi Internet dalam Jaringan Lokal


Kali ini saya akan sedikit memberikan informasi tentang sharing internet untuk jaringan lokal (Local Network, LAN). Bagi Anda yang telah berlangganan internet dari Telkomsel, yaitu paket internet Telkomsel Flash, dapat berbagi koneksi internet dengan komputer lain dalam jaringan lokal Anda. Sharing ini dapat diterapkan dirumah, dikantor, atau bahkan dengan tetangga rumah ditempat tinggal Anda.
Sharing koneksi internet ini tentunya akan mempengaruhi kecepatan koneksi tiap-tiap komputer. Karena besar kecepatan paketnya akan dibagi untuk tiap komputer yang terhubung dalam jaringan Anda.
Berikut adalah spesifikasi teknis yang saya gunakan :
* Paket Telkomsel Flash Basic Unlimited (informasi lebih lanjut tentang paket tersebut dapat Anda baca di blog ini).
* Komputer PC sebagai HOST dengan sistem operasi Windows Vista.
* Laptop sebagai Client dengan sistem operasi Windows Vista.
* Koneksi Modem dengan Handphone Sony Ericsson.
Langkah-langkah yang akan saya jelaskan berlaku juga bagi Anda pengguna Windows XP. Entah itu host dan client menggunakan XP semua atau Vista dan XP. Pada dasarnya sama saja!!!
Berikut adalah langkah-langkahnya:

KOMPUTER HOST
Langkah pertama akan dilakukan pengaturan pada komputer host yang akan berfungsi sebagai Gateway, Gateway merupakan gerbang penghubung antara dunia internet dengan komputer-komputer yang ada dijaringan lokal Anda.
1. Pastikan koneksi Telkomsel Flash Anda sudah dapat digunakan dikomputer Anda. (saya anggap langkah ini sudah tidak ada masalah)
2. Buka Network Sharing Center dengan mengeklik icon tray dipojok kanan bawah!

3.  Kemudian Buka Network Connection. Pada halaman network connection yang akan diatur hanya koneksi untuk LAN Card dan Modem Anda.

4. Klik kanan dan pilih Properties pada Local Area Connection untuk melakukan pengaturan IP Address pada LAN Card (Ethernet Card). Isikan IPv4 Anda secara manual dengan mengisi IP address “192.168.0.1” dan Subnet Mask “255.255.255.0“. Jika sebelumnya Anda telah melakukan pengaturan IP address, sebaiknya Anda rubah menjadi nomor IP default dari ICS Windows (192.168.0.1). Isikan DNS server dengan nomor IP 202.3.208.11 dan 202.3.210.11, lihat gambar. Simpan semua perubahan.!


5. Klik kanan dan pilih properties pada koneksi  broadband Anda, dan masuk pada menu (TAB) sharing. Beri centang pada pilihan “Allow other networ to…….. … ..“, dan pilih koneksi yang menjadi media sharing antar komputer, pilih Local Area Network. Jangan lupa untuk masuk menu setting ICSnya, beri centang pada jenis sharing yang akan digunakan (centang saja semua). Simpan Perubahan.!


Sampai disini setting untuk komputer host sudah selesai. Kemudian dilanjutkan untuk setting komputer lainnya yang berfungsi sebagai Client (yang memperoleh sharingan internet). Pengaturan untuk komputer client hampir sama dengan komputer host, ikuti langkah 1 sampai 4  pada penjelasan diatas.
* Pada pengisian nomor IP, masukkan nomor IP selain 192.168.0.1, format penulisan harus 192.168.0.xxx (dimana xxx adalah angka dari 2 sampai 254), contoh : 192.168.0.102 atau 192.168.0.88, dst.
* Jangan lupa untuk mengisi kolom Default Gateway dengan IP address komputer host (192.168.0.1) dan DNS server seperti komputer host. Simpan Perubahan!!!

Sebagai catatan, Sharing Koneksi ini dapat juga dipraktekkan untuk paket internet selain Telkomsel Flash, seperti Indosat 3G, IM2 Broom atau paket lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah Nomor IP DNS server yang digunakan untuk tiap paket internet berbeda. IP DNS server yang saya tuliskan diatas merupakan nomor IP untuk provider Telkomsel Flash. Untuk IP DNS server paket internet selain Telkomsel Flash dapat Anda tanyakan pada provider yang bersangkutan, atau dapat Anda buka command prompt dan ketikkan perintah “ipconfig  /all“, dan Anda akan menemukan informasi DNS server provider Anda.

domain name sistem

Sistem Penamaan Domain

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.contoh.com di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 192.0.32.10 (IPv4) dan 2620:0:2d0:200:10 (IPv6).

perankat keras untuk mengakses internet

PERANGKAT KERAS UNTUK MENGAKSES INTERNET

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Modem terbagi atas:
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL
3. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM

sejarah perkembangan internet

Sejarah Perkembangan internet

Posted: September 9, 2006 by Dian Sidik in Uncategorized
 Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
Pada awal diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer. Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).